REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA--Barcelona bangkit dari hasil memalukan kalah 0-2 dari tim promosi Hercules dalam lanjutan La Liga akhir pekan lalu. Tampil di hadapan pendukung fanatik mereka di Camp Nou, Barcelona mempermalukan wakil Yunani, Panathinaikos, 5-1 pada laga pembuka kualifikasi Grup D Liga Champions, Selasa (14/9) atau Rabu dini hari WIB.
Pelatih Barcelona, Pep Guardiola mengubah komposisi tim yang kalah saat menghadapi Hercules. Di antaranya, Pep memasukkan tulang punggung timnas Spanyol, Xavi, Sergi Busquets, Pedro, dan Carles Puyol .
Barcelona sempat dikejutkan oleh gol Sidney Govou menit ke-20. Namun Los Blaugranas merespons cepat lewat gol indah Lionel Messi 90 detik kemudian. Tendangan lob Messi umpan dari Xavi Hernandes mengecoh kiper Panathinaikons, Alexandros Tzorvas.
Barcelona berbalik unggul lewat gol David Villa menit ke-33. Messi menutup babak pertama lewat golnya di menit ke-45.
Sepuluh menit babak kedua berjalan, Barcelona berpeluang menambah keunggulan saat Messi dijatuhkan di kotak penalti. Namun Messi gagal mencetak hattrick saat ekseskusi penalti yang diambilnya digagalkan oleh Tzorvas.
Los Blaugranas baru bisa menambah gol menit ke-78 lewat Pedro dan ditutup oleh Dani Alves di akhir pertandingan.
"Kami tidak bisa menang di hari Sabtu (lawan Hercules) jadi kami tahu harus menang malam ini. Kemenangan ini memberikan kami kepercayaan diri menghadapi laga sulit melawan Atletico Madrid (di La Liga) yang merupakan tim kuat terutama jika main di kandang sendiri," kata Pedro.
Walau gagal mencetak hattrick, Messi telah menambah jumlah golnya di Liga Champions menjadi 27. Ia menjadi top skorer sepanjang kiprah Barcelona di kompetisi tertinggi Eropa ini dalam usia baru menginjak 23 tahun.
Hasil ini membawa Barcelona memuncaki Grup D, unggul selisih gol atas FC Kopenhagen yang memecundangi Rubin Kazan 1-0.
Barcelona akan bertandang ke markas Rubin Kazan di Rusia 29 September mendatang. Sebelumnya Barcelona harus bertandang menghadapi pimpinan klasemen Atletico Madrid di La Liga, Ahad (19/9)
Ikuti Whatsapp Channel Republika