Rabu 22 Sep 2010 08:18 WIB

PT Liga Percaya Klub tidak akan Tinggalkan LSI

Rep: Israr/ Red: Endro Yuwanto
PT Liga Indonesia
Foto: antara
PT Liga Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Liga Indonesia (Liga) percaya diri tidak akan ditinggalkan klub-klub yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) dan Divisi Utama untuk bergabung dengan Liga Primer Indonesia. Menurut Joko, kesan mendua beberapa klub tidak perlu dikhawatirkan.

CEO Liga, Joko Driyono menuturkan, dari pertemuan manajer LSI, di Hotel Sultan, Senin (20/9), klub-klub peserta LSI menunjukkan komitmen untuk tetap berlaga di LSI, tidak ada kesepakatan secara tertulis. "Liga sudah mempersiapkan diri dengan matang, jadi tidak ada masalah. Kami tidak risau dengan adanya rencana bergulirnya LPI," kata Joko di Jakarta, Selasa (21/9).

Klaim Joko ini agak berbeda dengan apa yang disampaikan perwakilan sejumlah klub. Dua klub bahkan secara terang-terangan menyatakan masih pikir-pikir untuk ikut LSI, yakni PS Semen Padang dan PSM Makassar. Mereka mengaku belum sepenuhnya setuju mengikuti LSI. Asisten manajer PSM Makassar, Nur Korompot mengatakan LPI menjadi salah satu solusi untuk membangun kemandirian klub.

Betapa tidak, untuk dapat tampil di LPI, klub diberikan dana kurang lebih 20 miliar rupiah. Walaupun dana ini disesuaikan dengan kondisi klub. "Kami mendukung LPI sepenuhnya karena memang gagasannya sangat baik," kata Nur.

Sementara Ketua Umum Semen Padang, Toto Sudibyo, mengaku lebih sejalan dengan program yang ditawarkan LPI. Pada pertemuan semalam, Semen Padang memang mengirim direktur teknik Dakoni. Tapi itu, menurut dia hanya untuk menanyakan bagaimana komitmen Liga musim depan.

"Kami belum yakin dengan LSI. Mengurus tim itu tidak murah. Saat ini ada tawaran sangat menarik dan menjanjikan dari LPI jadi seharusnya kami juga menuntut apa yang bisa diberikan Liga kepada kami klub-klub peserta," kata Toto.

Sementara itu tiga klub Divisi Utama memastikan bermain di LPI yaitu Persebaya, Persitara, dan PSIS. Menurut Joko, kepastian tiga klub itu baru akan diketahui 5 Oktober mendatang saat pertemuan manajer tim Divisi Utama. 'Jika tidak mendaftar tinggal digantikan saja, sebab peserta Divisi Utama akan tetap 39. Akan ada pengganti klub bagi yang menyatakan tidak ikut," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement