REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Nurdin Halid, menganggap Liga Primer Indonesia (LPI) pengacau liga di Tanah Air.
Hal itu ditegaskan Nurdin usai menyaksikan pertandingan sepak bola ajang 'Comunity Shiled' 2010 antara Arema Indonesia melawan Sriwijaya Football Club di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (25/9). Dalam laga itu, Sriwijaya unggul 3-1.
Jika seseorang mempunyai ide bagus dalam pelaksanaan kompetisi di Indonesia, kata Nurdin, seharusnya bergabung bersama menajemen PSSI. "Bukan malah menggelar liga di luar PSSI. Itu namanya pengacau. Oleh karena itu, jika mereka mempunyai ide bagus, maka PSSI siap menerima dan melaksanakan, bukan malah menggelar kompetisi di luar PSSI," jelasnya.
Nurdin mengatakan, jika memang manajemen LPI itu ide bagus, selaku Ketua Umum PSSI dia akan memfasilitasi. Sementara mengenai izin pelaksanaan LPI yang digelar di luar PSSI, Nurdin menganggapnya kebohongan karena setiap kompetisi yang digelar di Indonesia, PSSI pasti dilibatkan. "Jika ada kompetisi Indonesia tidak di bawah naungan PSSI, maka itu bohong. Dan itu merupakan kebohongan publik," tandasnya.
Nurdin menegaskan, secara prinsip PSSI tak akan mengakui turnamen atau kompetisi yang tidak mendapat rekomendasi dari PSSI. ''Kompetisi resmi PSSI adalah tetap Liga Super Indonesia," cetusnya.
Nurdin juga mengancam akan memberikan sanksi terhadap klub-klub yang ikut dalam turnamen tersebut. "Bahkan kami keluarkan dari keanggotaannya di PSSI," tegasnya lagi.