REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga diminta mampu mencari bibit pemain sejak awal sehingga bisa mencetak pemain unggul di level internasional. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Boediono.
"Kita semua harus ikut memikirkan, terutama PSSI dan Menegpora untuk bisa mencari sumber bibit pemain unggul sejak awal," kata Wapres Boediono di Jakarta, Selasa (5/10).
Hal tersebut dikemukakan Wapres saat menyambut kedatangan dua tim juara nasional Danone Nations Cup (Aqua-DNC) Indonesia di ajang final dunia Aqua-DNC 2010, yang berlangsung 29 September-3 Oktober 2010 di Pretoria, Afrika Selatan.
Hadir dalam acara itu Menegpora Andi Mallarangeng serta Presdir Danone Aqua Bernard Ducros. Indonesia dalam kejuaran itu mengirimkan dua tim, yaitu tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Banteng Muda, Malang, Jatim, dan SSB Pengcab Semarang, Jateng. Tim SSB Banteng Muda dalam turnamen itu masuk 15 besar, sedangkan tim SSB Pengcab Semarang, menduduki peringkat enam dari 40 negara.
Wapres mengatakan, prestasi membanggakan kedua tim Indonesia tersebut hendaknya di tahun-tahun mendatang bisa dipertahankan dan bahkan kalau mungkin ditingkatkan. "Melihat prestasi seperti itu, hendaknya prestasinya tetap bisa dijaga dan bahkan kalau mungkin ditingkatkan. Untuk itu saya minta PSSI dan Kemenetrian Menegpora bisa memperoleh akses agar bisa mencari bibit pemain sejak awal," jelasnya.
Dalam pesannya kepada anak-anak pemain futsal, Wapres mengatakan sepak bola ini olah raga keras dan sangat populer serta digemari masyarakat Indonesia dan dunia. Olahraga tersebut, kata Wapres, relatif murah karena satu bola diperebutkan oleh 22 pemain.
Sepak bola, tambah Boediono, adalah olahraga melatih kerja secara tim dan ini sangat penting bagi anak-anak saat ini dan nanti setelah dewasa. "Kerja sama tim sangat penting dan ini adalah kekurangan kita baik di segi ekonomi, politik dan sosial," kata Wapres.
Sepak bola, kata Wapres, juga merupakan olah raga yang mendidik sportivitas dan karena harus mengikuti aturan yang disepakati oleh semua orang dengan penuh kesadaran.
Usai memberikan sambutan Wapres bersama tim Setwapres bertanding persahabatan futsal melawan tim futsal SSB Malang dan Semarang. Dalam pertandingan tersebut, tim Setwapres kalah 3-5 dari tim SSB.