REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim Dell Aspac Jakarta mengincar gelar juara di musim pertama National Basketball League (NBL) Indonesia 2010/2011. Menurut pelatih Tjetjep Firmansyah, musim ini saat tepat bagi timnya untuk merebut gelar juara setelah di masa Indonesia Basketball League (IBL) selalu gagal.

Dengan bermaterikan sejumlah pemain muda dan masuknya Dell sebagai sponsor utama, Tjetjep optimistis mampu menjadi yang terbaik. ''Tak ada target yang tidak mungkin. Kalau kita mau dan berupaya keras pasti bisa. Sekarang tergantung kesiapan mental pemain kami untuk mengatasi tekanan yang muncul di kompetisi nanti,'' kata Tjetjep saat peluncuran resmi tim Dell Aspac di Jakarta, Selasa (12/10).

Dell Aspac menggunakan jersey hitam, putih dan warna terang kehijauan di NBL. Mereka juga menggunakan logo unik bola basket dengan mengenakan topi terbalik. Menurut pemilik klub, Irawan Haryono, logo tersebut dibuat oleh mantan pemain Garuda yang sekarang tinggal di Amerika Serikat, Thomas Teddy Kurniadi.

Sementara itu, Tjetjep menyebutkan, persaingan di NBL musim pertama ini sangat ketat. Selain timnya dan juara Turnamen NBL 2010, Satria Muda Britama, sarjana olahraga dari Universitas Negeri Jakarta ini menilai tim-tim lain juga melakukan pembenahan. ''Ada sekitar enam tim yang menurut saya punya kekuatan yang tidak beda jauh,'' kata Tjetjep.

Pelita Jaya Esia, Garuda Flexi, CLS Knight, dan Stadium merupakan tim-tim di luar SM Britama yang melakukan pembenahan dan relatif memiliki kekuatan berimbang.

Dell Aspac terakhir menjadi juara IBL tahun 2005. Sejak itu tim tersebut selalu gagal menjadi juara dan berada di bawah bayang-bayang SM Britama. Kebetulan, kedua tim besar ini akan membuka musim reguler NBL pada bigmatch yang berlangsung di DBL Arena, Surabaya.

''Kami sudah siap dan sama-sama paham kekuatan satu dengan yang lain. Kalau kami bisa tahan di dua kuarter awal, kemungkinan besar kami yang akan memenangi laga tersebut,'' tegas Tjetjep.

Ikuti Whatsapp Channel Republika