REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jumlah tim balap sepeda Indonesia yang akan turun di Asian Games 2010 berkurang. Toni Sarifudin, Puguh Admandi, dan Rissa Suseanty yang turun di nomor BMX diputuskan tidak diberangkatkan ke Guangzhou, Cina. Ini setelah mereka menuai hasil kurang memuaskan pada Kejuaraan Asia di Korea Selatan.
Manajer Tim Balap Sepeda, Denny Gumulya, mengatakan, setelah melihat catatan waktu yang diraih pada ajang yang diselenggarakan 31 September-3 Oktober 2010 itu, maka akan sulit bagi tiga pebalap tersebut untuk bersaing di Asian Games.
"Lima detik untuk jarak 400 meter terlalu jauh. Bagaimana lagi mau mengejarnya, sementara latihan hanya tersisa kurang dari satu bulan. Kalau Cina terjunkan dua, Jepang juga dua. Lalu kita dapat apa?" kata Denny, Rabu (13/10).
Denny menyatakan, keputusan tersebut merupakan tindakan realistis melihat kemampuan Indonesia. Dia tidak mau memberangkat atlet hanya sekadar untuk memberi pengalaman. "Ini juga sudah persetujuan atlet. Rissa, misalnya, mengakui akan sangat berat bila harus meraih medali," kata dia.
Meski dicoret dari tim Asian Games, Toni, Puguh, dan Rissa, tetap akan dipersiapkan untuk SEA Games tahun depan. Namun, ketiganya batal mengikuti uji coba di San Diego, Amerika Serikat.
Denny juga belum dapat memastikan nasib tiga atlet lainnya yang rencananya akan diberangkatkan ke Asian Games. "Hanya Santia (Tri Kusuma) yang sudah pasti berangkat. Sementara yang lain masih harus menunggu hasil tes," kata dia.
Tiga atlet tersebut, Ryan Ariehaan dan Tonton Susanto di nomor road race serta Pujianti di nomor track masih melakukan uji coba di Belanda hingga 7 November mendatang. "Uji cobanya diperpanjang untuk memaksimalkan persiapan, seharusnya mereka kembali dari Belanda 20 Oktober," kata dia.
Selama melakukan uji coba dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan di Belanda, para pebalap sepeda Indonesia menunjukan hasil yang cukup menggembirakan. "Tonton sempat juara. Santia juga. Dia dapat piala besar di sana. Sementara Puji cukup bagus di point race," terang dia.
Khusus untuk Santia yang dibebankan meraih medali, Denny mengatakan, pihaknya masih akan terus meningkatkan kemampuannya sebelum berlaga di Cina. Peraih medali medali perunggu pada nomor point race di Asian Games 2002 tersebut sudah sempat mencatat waktu 35 detik. "Tapi, target saya sampai 30 detik," jelas Santia.