REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kiprah Jamal Holden di Satria Muda Britama berakhir. basket, memberhentikan center asal Illinois, Amerika Serikat, usai menderita kekalahan 63-84 dari Chang Thailand Slammers dalam lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) di Britama Arena Sports Mall Kelapa Gading, Sabtu (16/10).
"Untuk saat ini baru Jamal yang positif diganti. Yang lain sedang dievaluasi. Pengantinya adalah pemain asing yang belum pernah main di ABL sebelumnya," kata pelatih SM Britama, Octaviarro Romely Tamtelahitu.
Jamal berada di bawah harapan tim pelatih SM Britama. Saat menghadapi Slammers, Jamal gagal menghentikan center Slammers, Jason Lamar Dixon yang membuat 28 angka. SM Britama tampil menjanjikan dengan keunggulan 9-3 di awal pertandingan.
Namun Slammers melakukan penyesuaian dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 11-11 dipertengahan kuarter pertama. Slammers bermain apik untuk menutup kuarter pertama 25-16.
Sisa pertandingan menjadi parade kekompakan tim Slammers. Anak-anak asuh pelatih Singhasane Tongkiat ini pintar memanfaatkan celah di pertahanan SM Britama. Saat SM melapis pertahan di bawah ring untuk menghentikan Dixon, para guard Slammers mendulang poin lewat tembakan jarak jauh.
Sebaliknya, upaya SM Britama untuk mengumpulkan kerap gagal. Akurasi buruk, baik di field goal dan three point membuat perolehan angka SM Britama merangkak pelan. SM Britama tertinggal 29-44 di halftime, 47-72 di kuarter ketiga sebelum menyerah 63-84.
"Field goal kita sangat buruk di game ini, lebih buruk dibandingkan dua game sebelumnya. Mungkin ini lagi hari buruk kita. Pertahanan tim juga jelek," ucap Ocky, panggilan Octaviarro.
SM Britama hanya memasukkan 24 tembakan dari 72 usaha di field goal. Lebih buruk lagi, hanya tiga tembakan tiga angka yang masuk dari 28 upaya yang dilakukan para pemain SM Britama.
Strategi agar bisa memenangi rebound juga gagal. SM Britama hanya mampu membuat 29 rebound sementara Slammers mencetak 49 rebound di game ini. Ini tampaknya menjadi salah satu alasan digantinya Jamal.
Walau mencetak 17 poin, Jamal hanya mampu meraih 10 rebound. Kalah di rebound membuat SM Britama berkali-kali mendapat serangan balik cepat sehingga kebobolan angka. Kapten Slammers, Piyapong Piroon, mengatakan timnya mempersiapkan diri dengan mempelajari permainan SM Britama di dua game sebelumnya.
Tiga kemenangan tanpa kalah membuat Slammers memimpin klasemen ABL dengan nilai enam. Meski belum pernah kalah, Piroon menolak timnya disebut calon finalis. "Masih terlalu dini untuk mengatakannya. Tapi kami akan berupaya keras untuk mewujudkan itu," ucap Piroon.