REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---Pebalap Indonesia tampil mendominasi pada balapan etape kedua Bandung- Cirebon Speedy Tour d'Indonesia 2010, Senin (25/10). Pebalap Pengprov ISSI Yogyakarta, M Taufik, berhasil menjadi juara pada etape terpanjang tersebut.
Taufik menyentuh garis finish setelah mencatat waktu 4:50:29. Sementara, Nunung Burhanudin dari Putra Perjuangan yang mencatat waktu lebih lambat tiga detik berada di posisi kedua.
"Kunci kemenangan hari ini adalah mempertahankan laju di depan. Serta, kekompakan tim Indonesia. Selama inim tim luar negeri selalu berhasil menang, karena itu kita tidak mau diremehkan," kata Taufik.
Pebalap Polygon Sweet Nice, Sergey Kudentsov, berada di posisi ketiga setelah mencatat waktu 4:50:41. Hasil tersebut sudah cukup bagi Kudentsov untuk mengamankan posisi sebagai pemimpin lomba dan berhak mengenakan jaket kuning (yellow jersey). "Hari ini tidak semudah kemarin. Apalagi, ada banyak mobil dari arah berlawanan yang tetap bergerak. Padahal, itu sangat membahayakan pebalap," kata dia
Seperti sudah diperkirakan para pebalap sebelumnya, etape kedua menjadi balapan tersulit. Selain jarak yang mencapai 213,2 km tersebut, jalur yang harus dilewati para pebalap juga diwarnai tanjakan dan turunan serta jalan yang berliku-liku.
"Rute tadi sangat berat. Selain jauh, banyak tanjakan, turunan. Itu adalah tantangan bagi semua pebalap mengingat di luar negeri sangat jarak rute seperti itu," kata Taufik.
Sebanyak 93 pebalap dari 17 tim melakukan start dari depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 09.08 WIB. Rombongan pebalap mulai terpecah di Malambong. Selepas Wado, beberapa pebalap tampak tercecer di belakang. Persaingan di grup terdepan juga berlangsung ketat.
Taufik mulai berada di grup terdepan sejak kilometer 110. pebalap berusia 23 tahun itu harus bersaing dengan Dadi Suryadi dari Putra Perjuangan, Warseno dari Tirta Cicycling Team Solo Raya, dan Budi Santoso dari United Bike Kencana Team, serta pebalap Vali Asr Kerman asal Iran, Alireza Asgharzadeh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika