REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --Gunung Merapi yang terus menunjukan aktivitasnya kembali membuat jalannya Speedy Tour d'Indonesia 2010. Start etape Enam Yogyakarta - Madiun dimajukan sejauh 20 kilometer.
Merapi yang kembali memuntahkan awan panasnya Sabtu (30/10) dini hari membuat Kota Yogyakarta diselimuti debu hingga start akan dimulai. Start seharusnya dilakukan di depan kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sedangkan real start dimulai setelah menyentuh kilometer 12 di Grand Cupuwatu Hotel.
Namun, otoritas lomba memutuskan start dihitung mulai kilometer 20 atau delapan kilometer real start ketika akan memasuki Kota Klaten, Jawa Tengah.
"Pebalap akan tetap melakukan starts secara seremonial sejauh 20 kilometer, mereka akan menggunakan masker dan mengurangi kecepatannya," kata Direktur Lomba yang juga Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Phanny Tanjung.
Phanny mengatakan, kondisi jalanan yang diselimuti debu dan abu yang masih turun tidak memungkinkan untuk melakukan balapan.
Etape enam akan melalui Klaten, Boyolali, Solo, Sragen, dan Ngawi. Etape ini melombakan tiga intermediet sprint di Solo Grand Mall kilometer 51,2, perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur di kilometer 100,5, dan pengisian bensin Ngawi di kilometer 134,9.