Kamis 04 Nov 2010 03:25 WIB

Tanpa Yao, Cina Siap Pertahankan Gelar

Yao Ming
Foto: wordpress.com
Yao Ming

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Meski tidak diperkuat dua bintang NBA, yaitu Yao Ming dan Yi Jianlian, Cina siap untuk menghadapi tantangan tim tangguh seperti Iran dan Korea Selatan dan mempertahankan medali emas cabang basket Asian Games Guangzhou 2010 yang akan dimulai 12 November mendatang.

Namun tuan rumah Cina saat ini sedang dibayang-bayangi kemungkinan sanksi dari FIBA, organisasi basket dunia, menyusul keributan saat menghadapi Brasil pada pertandingan persahabatan bulan lalu.

Iran, yang mengalahkan Cina yang tanpa diperkuat Yao, untuk merebut gelar juara Asia di Tianjin pada 2009, dipastikan akan tampil matian-matian di Asian Games 2010 untuk membuktikan bahwa kemenangan mereka tersebut bukanlah sebuah kebetulan.

Tidak diperkuat oleh pemain andalan Hamed Haddadi yang memperkuat klub basket NBA Memphis Grizzlies, pelatih asal Serbia Veselin Matic tidak punya pilihan lain selain mengganti Haddadi dengan Jaber Rouzbahani (2,22m). Iran juga akan memanggil pemain masa depan Arsalan Kazemi yang saat ini bermain di klub universitas di AS.

Tanpa kehadiran Yao Ming, bintang Houston Rockets dan Yi Jianlian, pemain asal Washington Wizard, pelatih AS asal AS Bob Donewald akan mengandalkan kepemimpinan pemain senior Wang Zhizhi (33 tahun), pebasket pertama Cina yang berkarier di NBA pada 2001.

Wang akan dibantu oleh mantan pemain Los Angeles Lakers Sun Wei, point guard Liu Wei, dan penembak jitu Zhu Fangyu. Mereka adalah pemain yang ikut mengantar Cina menempati peringkat 16 kejuaraan dunia di Turki beberapa waktu lalu.

Sementara tim terkuat dari Asia Tenggara, yaitu Filipina, mendapat pukulan karena Marcus Douthit, pemain asal AS dengan tinggi badan 2,11 meter, gagal mendapatkan kewarganegaraan pada saat yang diperlukan.

Libanon dan Kazakhstan, dua negara yang secara tradisional menjadi salah satu kekuatan yang disegani, memutuskan tidak mengirim tim ke Asian Games.

Jordania yang untuk pertama kali mengirim tim ke kejuaraan dunia musim panas lalu di Turki, diperkirakan akan mengalami kesulitan untuk mengimbangi tuan rumah Cina dan tim tangguh lainnya karena kehilangan beberapa pemain kunci.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement