REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin tidak mempermasalahkan pembatalan bantuan Rp 80 miliar dari Departemen Pekerjaan Umum untuk membangun akses SEA Games XXVI tahun 2011, seperti pelebaran dan pembangunan jalan.
"Sebelumnya kami dipastikan akan menerima dana bantuan Rp 80 miliar dari PU, tapi belakangan dibatalkan karena dianggap menyalahi prosedur. Bagi Sumsel tidak masalah, karena akan dicarikan jalan keluarnya," kata Alex, Senin (8/11).
Menurut Alex, pembatalan itu karena jalan dan jembatan yang akan dibangun tidak masuk dalam daftar milik negara. Sementara, data anggaran Departemen PU telah dipegang Komisi Pemberatan Korupsi (KPK). "Jika tetap dipaksakan maka akan menyalahi aturan dan nantinya pasti akan diusut KPK," ujar dia.
Alex pun memandang hal ini sebagai suatu tantangan bukan suatu kendala yang dapat mengagalkan tujuan Sumsel menjadi tuan rumah yang sukses.
Menurut dia, yang terpenting adalah semangat dari semua pihak untuk menyukseskan SEA Games di Sumsel. "Kami tidak minta banyak, hanya perlu dukungan, semangat, dan doa dari semua pihak agar hajatan besar ini dapat berjalan sukses," ujar dia.
Semula Sumsel dijanjikan akan dibantu Departemen PU untuk pelebaran jalan sekitar Bandara Sultan Mahmad Badaruddin II, pembangunan jalan antar-venue di lingkungan Komplek Olahraga Jakabaring, serta pembangunan tiga jembatan untuk menghubungkan venues-venues yang dibangun itu.