REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Setelah urung melakukan uji coba dengan klub Singapura di negara pulau tersebut, Sriwijaya FC memilih alternatif menggelar turnamen segitiga dengan mengundang klub peserta Liga Super Indonesia (LSI), yaitu Arema dan Persija Jakarta.
Rencana tersebut terungkap dari penjelasan Hendri Zainuddin Direktur Teknik Sriwijaya FC, Jumat (19/11). “Sebagai alternatif batalnya uji coba ke Singapura, Sriwijaya akan menggelar turnamen dengan mengundang Arema dan Persija bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya pada pertengahan Desember 2010. Turnamen untuk mengisi waktu jeda kompetisi, dan Sriwijaya baru akan bertanding pada 2 Januari 2011 melawan Persib,” ujar Hendri.
Hendri menjelaskan, untuk merealisasikan turnamen segitiga tersebut, manajemen Sriwijaya FC sudah melakukan komunikasi dengan manajemen Persija. “Mereka menyambut baik rencana tersebut. Selain itu kami juga akan mengundang Arema. Bagi Sriwijaya turnamen ini bisa memberi memanfaat selama masa libur kompetisi,” katanya.
Sementara itu, pelatih Sriwijaya Ivan Kolev menyambut baik rencana uji coba dengan Persija dan Arema untuk mengisi libur kompetisi Liga Super Indonesia, November-Desember 2010. “Jika Persija dan Arema bersedia dan manajemen Sriwijaya FC dapat merealisasikannya, maka saya senang sekali,” ujarnya.
Menurut mantan pelatih tim nasional Indonesia tersebut, masa libur kompetisi LSI sejak November – Desember cukup lama dan dikhawatirkan akan menurunkan kualitas tim. “Uji coba bagi sebuah tim selama musim kompetisi libur sangat diperlukan, jika tidak, tim akan kehilagan greget saat menjalani kompetisi lagi,” tambahnya.
Menurut Hendri Zainuddin, selain menggelar turnamen segitita dengan Persija dan Arema, Sriwijaya juga akan menjalani pertandingan persahabatan dengan tim anggota divisi II PSSI, yakni Persime Kabupaten Muara Enim. “Sriwijaya akan main di Muara Enim pada 30 November nanti,” ujarnya.
Sebelumnya Sriwijaya FC membatalkan berlaga dengan klub Liga Super Singapura karena dana yang harus dikeluarkan cukup besar mencapai Rp 450 juta. Karena dana yang cukup besar tersebut akhirnya manajemen memutuskan Sriwijaya melakukan uji coba di Indonesia dengan klub elite di LSI.