REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Awal tahun 2010, Irfan Bachdim menumpahkan impiannya kepada radio nederland. Ia ingin sekali bermain untuk tim nasional (timnas) Indonesia. Kini impian itu terjawab sudah. Sekarang cita-cita selanjutnya: masuk putaran Piala Dunia bersama kesebelasan Indonesia.
Sebelum ini, sedikit orang tahu tentang Irfan Bachdim. Setelah sukses dalam dua pertandingan bersama timnas Indonesia (mengalahkan Malaysia 5-1 dan Laos 6-0), mendadak nama lelaki berdarah campur Indonesia-Belanda ini meroket luar biasa.
Pertengahan Januari lalu, Irfan berangkat ke Indonesia dengan satu tujuan. Merumput di negeri kelahiran ayahnya, dan bergabung dengan timnas Indonesia. Sebelum berangkat ia diuji lima tantangan.
Tiga pekan di Indonesia, Irfan akhirnya pulang dengan rasa sedih. Misinya untuk main di klup Persija Jakarta dan Persib Bandung kandas. Tapi toh ia tak putus asa. Impiannya tetap hidup.
Pada bulan Agustus, Irfan menyatakan bergabung dengan Persema Malang. Ketika banyak klub tak yakin akan kemampuan Irfan, pelatih asal Jerman, Timo Scheunemann, justru percaya bahwa mantan pemain FC Utrecht dan HFC Haarlem tersebut bisa membawa pola permainan Eropa.
Harapan Irfan terwujud. Tapi ini baru permulaan. Impian lain masih menunggu: membawa timnas Indonesia ke putaran akhir Piala Dunia.