Senin 06 Dec 2010 18:01 WIB

Chris John Tantang Gamboa, Bertarung di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Juara dunia tinju kelas bulu World Boxing Association (WBA), Chris John, menyatakan keinginannya bertarung di Indonesia dalam upaya pertarungan wajib melawan Yuriorkis Gamboa dari Kuba bulan Februari mendatang.

Keinginan itu disampaikan Chrisjohn seusai sukses mempertahankan gelar juara dengan membukukan kemenangan angka mutlak atas penantang peringkat 15 dari Argentina, Fernando Saucedo, di Lapangan Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,Minggu malam.

"Rencana pertarungan selanjutnya melawan Gamboa sepenuhnya saya serahkan kepada manajer saya. Namun demikian, saya ingin pertarungan dapat dilaksanakan di Indonesia," tutur Chrisjohn dalam konferensi pers seusai mengalahkan Saucedo.

Dalam konferensi pers itu hadir manajer sekaligus pelatihnya dari Australia, Craig Christian. Selain itu juga hadir promotor pertandingan Raja Sapta Oktohari dan Menpora Andi Malarangeng.

Gamboa juara dunia International Boxing Federation (IBF) diperkirakan menjadi lawan paling tanggung Chrisjohn selama kariernya di ring tinju profesional. Petinju kelahiran Guantanamo, 23 Desember 1981 ini, telah malang-melintang di ring tinju amatir sebelum menjadi petinju profesional. Prestasi puncaknya di ring tinju amatir yaitu meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 dan juara Kejuaraan Dunia Tinju Amatir 2006.

Sepanjang karier tinju profesionalnya, Gamboa membukukan rekor 19 kali menang (15 kali dengan KO) dan sama sekali belum pernah kalah. Dalam pertarungan terakhirnya 11 September lalu di Las Vegas, Nevada, AS, dia menang angka mutlak atas petinju tangguh Meksiko, Orlando Salido.

Berdasarkan daftar peringkat terakhir kelas bulu WBA, juara kelas ini dinyatakan lowong. Chrisjon disebut sebagai superchampion (dalam masa reses). Sementara itu Gamboa disebut sebagai juara unifikasi WBA dan IBF setelah menang angka atas Salido, September lalu.

Chrisjohn telah diperintahkan oleh WBA untuk menghadapi Gamboa dalam pertarungan wajib berikutnya bulan Februari mendatang. Pertarungan wajib tersebut seharusnya dilaksanakan bulan September lalu. Namun karena Chrisjohn cedera tulang rusuk, maka pertarungan wajib itu tidak dapat dilaksanakan.

Menanggapi keinginan Chrisjohn agar dapat tampil di Indonesia itu, Promotor Raja Sapta Oktohari menyatakan akan mengupayakannya. "Kita lihat nanti dan saya akan mengupayakan pertandingan Chrisjohn berikutnya tetap di Indonesia. Saya merasa puas dengan hasil penyelenggaraan pertarungan kali ini," tutur Raja Sapta Oktohari.

Sementara itu Menpora Andi Malareng mendukung penuh keinginan Chrirjohn agar dapat tampil kembali di Indonesia. Menpora meminta promotor Indonesia juga memperhatikan bibit-bibit petinju di Indonesia. "Semestinya ada lebih dari satu juara dunia dari Indonesia. Karena itu saya mengimbau para promotor agar lebih giat lagi mempromosikan petinju-petinju kita agar muncul juara-juara dunia berikutnya seperti Chrisjohn," tutur Menpora.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement