REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelatih timnas sepak bola Indonesia, Alfred Riedl berharap Firman Utina dan kawan-kawan bermain agresif  SEHINGGA mampu menciptakan banyak gol seperti saat pertandingan pertama semifinal Piala AFF 2010 melawan Filipina di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12).

"Meski bermain disini (Jakarta red) statusnya adalah laga tandang. Jadi pemain harus bisa memaksimalkan kondisi itu," kata Riedl usai latihan di Lapangan PSSI, Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, selaku tamu, timnas jelas akan mendapatkan perlawanan yang keras dari Filipina. Untuk itu pihaknya menghimbau pemain lebih bisa tampil agresif guna menciptakan banyak gol.

Dengan mampu menciptakan banyak gol, kata dia, akan memperingan beban saat melakukan pertandingan semifinal kedua yang sesuai jadwal digelar 19 Desember nanti.

"Saya telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Filipina dipertandingan pertama," katanya meski tidak menjelaskan dengan detail.

Riedl mengaku, Filipina merupakan kekuatan baru diajang Piala AFF 2010. Dengan diperkuat sembilan pemain dwi kewarganegaraan yang kenyang dengan kompetisi di Eropa jelas akan merepotkan perlawan Irfan Bachdim dan kawan-kawan.

Pada latihan kedua setelah libur, Ahmad Bustomi dan kawan-kawan terus digembleng dengan program-program yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil pantauan jajaran tim pelatih saat tim lawan bertanding.

Kerja sama tim dan penyelesaian akhir terus ditingkatkan. Biasanya, saat latihan para pemain konsentrasi dengan umpan-umpan lambung tetapi saat ini dikurangi. Pelatih menitikberatkan pada umpan-umpan pendek.

"Pemain Filipina memiliki postur tubuh yang tinggi. Jadi tidak tepat jika menggunakan umpan lambung," kata asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika