REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pihak keamanan pertandingan AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta kembali kecolongan dengan munculnya ledakan-ledakan mercon dan kembang api yang dilakukan oleh oknum penonton saat laga Filipina melawan Indonesia, Kamis malam.
Sesuai pantauan ANTARA, pada pertandingan tersebut bahkan jumlah petasan dan kembang api yang dilontarkan jauh lebih "meriah" dibanding masa-masa sebelumnya, padahal pihak keamanan sejak beberapa tahun lalu sudah mewanti-wanti setiap calon penonton tidak dibenarkan membawa benda-benda tersebut ke dalam stadion sesuai regulasi sepakbola internasional (FIFA).
Dalam tiap kesempatan gelaran event internasional dilakukan di SUGBK, pihak panitia senantiasa berjanji akan bertindak tegas dengan menggeledah setiap bawaan calon penonton di pintu masuk.
Ketika Christian Gonzalez usai melesakkan gol pada menit ke-32 untuk mengunggulkan Timnas Indonesia 1-0, puluhan petasan dan kembang api seketika meriuhkan suasana stadion yang juga dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah menteri di royal box tribun VVIP.
Satu ledakan yang agak keras dari arah tribun selatan dan juga lontaran kembang-kembang api yang sengaja diarahkan ke lapangan dari tribun atas sektor 24 sempat merepotkan beberapa staf Paspampres yang terpaksa mondar-mandir mengamati ke arah atas dengan saksama.
Sementara, banyaknya jumlah kembang api dan petasan yang dilontarkan oknum penonton di tribun timur dan utara mengakibatkan suasana udara di atas lapangan diselimuti asap tipis.
Ironisnya, sistem antisipasi keamanan pada pertandingan semifinal leg pertama Filipina-Indonesia di ajang AFF Suzuki Cup 2010 itu justru hanya jauh lebih ketat di pintu masuk sayap kanan dan kiri VIP Barat.
Tak hanya bagi calon penonton, kalangan wartawan yang akan bertugas meliput dan harus melewati pintu scan pun dilarang membawa korek api gas yang lazim diberlakukan bagi calon penumpang pesawat saat memasuki Bandara.
sumber : Antara
Advertisement