REPUBLIKA.CO.ID,Manajemen Persibo Bojonegoro, Jawa Timur, secara resmi mengirimkan surat pengunduran diri dari kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) kepada Badan Liga Indonesia (BLI).
"Surat pengunduran diri Persibo dari LSI sudah kami buat dan langsung dikirimkan kepada BLI," kata Manajer Persibo Bojonegoro, Taufik Risnendar, Selasa.
Surat No. 290/Persibo/XII/2010 yang ditandatangani langsung Ketua Umum Persibo Bojonegoro, Taufik Risnendar, menyebutkan alasan utama mendurnya Persibo yakni faktor pendanaan.
Dalam mengelola Persibo, manajemen sejak Oktober sudah tak mampu lagi membiayai gaji pemain dan kebutuhan klub yang besarnya Rp900 juta per bulan.
Sementara ini, sesuai persyaratan BLI, peserta di LSI diwajibkan memiliki badan hukum berbentuk PT, dengan demikian Persibo tidak mungkin lagi menerima dana dari APBD karena sudah membentuk PT.
Alasan lain, denda terhadap sejumlah pemain yang terkena denda dalam laga LSI, belum terbayar karena sudah tidak ada dana lagi di kas Persibo.
Menurut dia, banyak pihak telah ditawari untuk memegang Persibo di LSI, namun tidak ada yang sanggup. Keputusan manajemen dengan dukungan berbagai pihak termasuk Bupati Bojonegoro Suyoto, akhirnya Persibo pindah mengikuti laga di LPI.
"Kami juga ingin mencari kompetisi yang berjalan dengan sehat dan fair," katanya .
Taufik Risnendar menyatakan, pembinaan sepakbola di wilayah setempat, tetap berjalan sebagaimana biasa melalui Pemkab PSSI Bojonegoro.