REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengajak Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (Pemprov DKI) Jakarta mendirikan rumah sakit (RS) lapangan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. "Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan mendirikan rumah sakit lapangan untuk mengevakuasi suporter," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sujarno di Jakarta, Rabu (29/12).
Sujarno mengatakan rumah sakit lapangan tersebut untuk melayani suporter yang membutuhkan pertolongan kesehatan secara cepat. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyiapkan petugas kesehatan dan kendaraan ambulans.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menggelar apel pasukan pengamanan pertandingan sepakbola Final Leg II Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia di Stadion GBK. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Hamidin yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyatakan seluruh anggota pengamanan harus memperketat pengawasan terhadap suporter.
Hamidin menegaskan petugas harus tegas jika melihat ada suporter yang membawa barang bawaan seperti kembang api, senjata tajam, senjata api maupun laser yang dapat mengganggu jalannya pertandingan sepakbola. Perwira menengah kepolisian itu, menuturkan petugas wajib mengamankan suporter yang membawa barang terlarang, kemudian melepaskan orangnya saat pertandingan selesai.
Polda Metro Jaya dan jajarannya mengerahkan 7.000 personel guna mengamankan pertandingan sepakbola antara Indonesia melawan Malaysia yang akan berlangsung pada Rabu (29/12) mulai pukul 19.00 WIB. Selain itu, Polda Metro Jaya juga menurunkan 220 polisi wanita (Polwan) yang bertugas di setiap pintu masuk tribun penonton, guna melayani suporter wanita dan anak-anak.
Sedangkan, pengamanan antisipasi bahan peledak disiapkan pasukan satuan anjing pelacak (Unit K-9) yang akan memantau setiap suporter di sekitar Stadion Utama GBK. Satuan pengamanan pertandingan sepakbola terdiri dari Samapta, Intelijen dan Keamanan, Lalulintas, Brimob, Obyek Vital, Provost, serta tiga unit kendaraan 'Baraccuda', tiga unit mobil 'watercanon', delapan unit ambulans dan empat unit mobil pemadam kebakaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
