REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada Tim Nasional Sepak Bola Indonesia agar bermain tanpa beban pada pertandingan leg kedua final Piala AFF melawan Malaysia.
Meski demikian, Presiden dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, meminta Tim Nasional Indonesia untuk tetap bermain sebaik mungkin pada partai yang menentukan di Gelora Bung Karno, Senayan, pada Rabu malam.
"Saya berpesan kepada Timnas agar bermain baik, tidak perlu ada beban apa pun. Kami semua tetap bangga kepada Timnas kita meski kemarin di Kuala Lumpur belum berhasil. Tetaplah bermain dengan baik tidak perlu ada beban," tuturnya.
Presiden dalam konferensi pers tersebut juga menegaskan kembali kehadirannya menonton langsung final Piala AFF di Gelora Bung Karno. Menurut Kepala Negara, ia ingin tetap hadir bersama rakyat memberikan doa dan dukungan kepada timnas sepakbola Indonesia.
"Saya ingin terus bersama-sama rakyat kita yang kita ikuti luar biasa semangat rakyat kita untuk memberikan dukungan. Saya pun juga melakukan hal yang sama," katanya.
Presiden menjelaskan, ia telah berkomunikasi dengan Timnas untuk mencari tahu apakah kehadirannya akan membebani penampilan mereka pada partai final kedua melawan Malaysia.
Namun, menurut Presiden, Timnas mengatakan kehadirannya tidak memberikan beban dan justru menambah semangat bagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.
Kepada para pendukung timnas, Presiden kembali mengingatkan agar mereka menjaga ketertiban dan keamanan selama menonton pertandingan. Kepala Negara mengajak para penonton untuk menjadi tuan rumah yang baik serta pendukung yang sportif.
Presiden juga mengaku mengikuti dinamika yang berkembang di masyarakat yang banyak melempar kritik kepada PSSI. Menurut dia, kritik seperti itu lebih baik diberikan kepada PSSI sebagai masukan memperbaiki diri setelah laga pertandingan Piala AFF selesai.
"Dalam situasi seperti ini lebih bagus kita bersatu padu, kompak, untuk memberikan dukungan kepada pemain kita. Nanti kalau sudah selesai, kalau ada pandangan-pandangan, komentar, kritik, sampaikan dengan baik," kata Presiden.
PSSI pun diharapkan oleh Kepala Negara untuk mendengarkan kritik, saran, serta rekomendasi dari masyarakat yang sangat mencintai tim nasional sepakbola Indonesia.