REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan memberlakukan pembatasan umur pada Pekan Olahraga Nasional Indonesia. Hal tersebut untuk menggenjot pembinaan dan regenerasi atlet untuk menghadapi even-even yang lebih tinggi. Ketua Umum KONI, Rita Subowo, mengatakan, pihaknya akan segera memuat ketentuan pembatasan umur tersebut.
"PON adalah ajang persiapan atlet ke mulitieven. Hasil PON tersebut menjadi rujukan untuk mendapatkan atlet ke SEA Games, Asian Games atau Olimpiade. Karena itu, sistem di PON akan ada pembatasan umur. Tapi, berapa batasan umur yang pasti. Itu yang sedang kita diskusikan. Tapi, harus dibuat aturan," kata Rita.
Pembatasan umur pada setiap cabang olahraga akan diterapkan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. "Misalnya, 23 tahun. Dengan asumsi, golden age sampai 30 tahun, maka kita punya waktu mengembangkan potensinya tujuh tahun. Tapi, itu harus dibicarakan karena setiap cabang berbeda," kata dia.
KONI menetapkan batas usia atlet untuk ajang PON untuk memajukan prestasi olahraga dengan memacu munculnya bibit-bibit baru yang akan meramaikan dunia olahraga. Pembatasan ini menjadikan setiap daerah lebih mau membina atlet-atlet muda berpotensi tanpa melupakan atlet tua yang sudah memberikan banyak kontribusi bagi daerah