REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Ambisi Persema Malang untuk menjadi klub profesional dan mandiri sudah benar-benar bulat. Klub berjuluk Laskar Ken Arok itu memilih hijrah ke Liga Primer Indonesia dan mengharamkan sepenuhnya dana APBD.
Ketua Umum Persema Malang, Peni Suparto, memastikan hal tersebut saat menggelar jumpa suporter menyambut kedatangan Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di Malang pada Selasa (4/1) siang. Peni menegaskan bahwa Laskar Ken Arok tidak lagi menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dikucurkan melalui dana hibah KONI sebesar Rp 18 miliar. Dana tersebut lebih baik disalurkan untuk kepentingan rakyat dalam soal kesehatan atau pendidikan.
Dana APBD selama ini menjadi 'candu' bagi klub-klub Indonesia sehingga mereka tidak pernah bisa menjadi klub yang profesional dan mandiri. Operasional mereka jadi sangat tergantung pada kucuran dana APBD.
Sementara itu, sekitar pukul 13.50 WIB tadi Irfan dan Kim tiba di Balai Kota Malang dengan pengawalan ketat protokoler Pemkot Malang. Ketika turun dari kendaraan, keduanya tidak saja diburu oleh puluhan fansnya. Tapi, para wartawan yang sudah menunggu di lobi balai kota juga ikut memburu keduanya.