REPUBLIKA.CO.ID,MALANG – Menyusul langkah Persema mundur dari Indonesia Super League (ISL) dan beralih ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), hak-hak pemain --seperti kontrak dan gaji-- di tubuh tim berjuluk Laskar Ken Arok ini mengalami kenaikan signifikan.
Khusus Irfan Haarys Bachdim saja, yang sudah memastikan diri bergabung dengan Persema, kontraknya naik 100 persen. ‘’Jika sebelumnya hanya Rp 750 juta per musim, sekarang sudah menjadi Rp 1,5 miliar. Ini merupakan nilai kontrak tertinggi di Persema saat ini,’’ kata pengurus Persema Malang yang minta identitasnya tak disebutkan, Rabu (5/1).
Menurut pria yang kini menjadi pejabat di lingkungan Pemkot Malang ini, seluruh nilai kontrak pemain tim Laskar Ken Arok itu naik antara 50 persen hingga 100 persen sejak penandatanganan kontrak baru yang dipakai untuk berlaga di LPI. Sementara itu, CEO Persema di LPI, Didiet Alffandy mengatakan pembaruan kontrak tersebut disesuaikan dengan ajang kompetisi yang diikuti tim Laskar Ken Arok saat ini.
Kapten tim Persema, Bima Sakti, mengakui adanya perbaikan kontrak dan gaji. ‘’Tapi bukan itu yang utama mas. Bagi saya yang penting bisa ikut mengembangkan dan memajukan persepakbolaan Indonesia,’’ tuturnya.