REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan pemain timnas Indonesia, Yeyen Tumena, mempertanyakan nasionalisme Irfan Bachdim terkait keputusannya untuk membela Persema Malang di Liga Primer Indonesia (LPI). Yeyen melihat pemain blasteran Indonesia-Belanda itu sudah tidak lagi memiliki tujuan yang sama saat ia datang ke Indonesia dari Belanda.
"Dulu, ia datang ke sini bertujuan untuk membela timnas. Namun, jika saat ini ia memilih bermain untuk Persema, maka harus dipertanyakan lagi tujuan tersebut," kata Yeyen kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan.
Menurut Yeyen, sebenarnya saat ini adalah waktu yang tepat bagi Irfan untuk memilih ingin membela timnas atau tidak. Karena jika tetap berada di Persema Malang, maka Irfan tidak akan bisa membela timnas. Bagaimanapun PSSI tidak akan memanggil pemain yang berlaga di kompetisi non-resmi.
"Bagaimanapun peraturan harus ditegakkan," kata Yeyen yang saat ini menjabat sebagai Manajer Badan Pembinaan dan Pengembangan Pemain Usia Muda (BPPUM) PSSI.
Sementara Badan Tim Nasional (BTN) tetap memanggil Irfan masuk timnas meski striker berusia 22 tahun itu bermain di LPI. Bahkan, ada sembilan pemain LPI lainnya yang ikut dipanggil untuk menjalani seleksi timnas U23 Pra-Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011.