REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Hadi Rudyatmo, ketua PSSI Solo yang juga wakil walikota Solo, telah memberikan persetujuannya atas pertandingan dan pembukaan Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1). Menurut pendapat Rudy, justru dampak negatif akan terjadi bagi Kota Solo kalau pertandingan antara Solo FC dan Persema Malang dibatalkan.
"Saya tidak mau Solo dikorbankan PSSI Pusat. Lebih baik saya dipecat daripada Solo carut marut," tandas Rudyatmo.
Rudy sepertinya sudah siap menerima sanksi dari PSSI menyusul sikapnya yang mendukung pelaksanaan laga perdana LPI. Terlebih Laskar Samber Nyawa, julukan Persis Solo, saat ini masih bercokol di divisi utama binaan PSSI. Persis Solo menempati posisi buncit dengan mengantongi tiga poin dari enam pertandingan.
PSSI di sejumlah daerah sudah mulai melakukan penentangan kepada PSSI pusat pimpinan Nurdin Halid. PSSI Bengkulu sebelumnya menyatakan LPI masih bisa dimusyawarahkan. PSSI Bengkulu pun menyarankan agar PSSI bersatu dengan LPI.
Persija Jakarta pun secara terbuka memberikan dukungannya atas perhelatan LPI. "Semakin banyak liga dalam satu negara justru kualitas olahraga di negara tersebut dapat semakin meningkat," kata Hadi Basalamah, ketua umum Persija Jakarta dan Jakarta FC.