REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Marley Bonek, juru bicara Aliansi Bonekmania Melawan --salah satu kelompok fanatik pendukung kesebelasan Persebaya Surabaya--, mendukung pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap orang-orang yang duduk di kursi kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Di bawah kepemimpinan Nurdin Halid, Marley menilai PSSI terbukti tidak mampu menyelenggarakan kompetisi sepak bola nasional dengan baik dan berjenjang.
Bahkan, sambungnya, kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) malah kacau sebab banyak pertandingan yang diwarnai kecurangan akibat wasit yang memimpin gampang memihak tuan rumah. Akibatnya, sering terjadi perkelahian dan kerusuhan suporter karena sistem kompetisi yang buruk.
"Karena itu, lengserkan Nurdin Halid karena kami (Bonekmania) merasa dia tidak mampu membawa sepak bola Indonesia berprestasi. Revolusi PSSI," jelas Marley melalui sambungan telepon kepada Republika, Jumat (7/1).
Di tangan Nurdin Halid, lanjut Marley, sepak bola seolah menjadi milik PSSI semata atau lebih tepatnya bukan lagi milik rakyat Indonesia. Karena itu, ia yakin dengan bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI) bisa membawa perubahan bagi sepak bola Indonesia yang mandiri, profesional dan tanpa menggunakan dana APBD.
"Jika Nurdin tidak turun dari jabatannya, kami dari Aliansi Bonekmania Melawan akan siap melakukan aksi-aksi sampai dia turun demi perubahan sepak bola Indonesia," ujar Marley.