REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kapten tim Persebaya Surabaya, Mat Halil, mengaku tidak takut dengan ancaman Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan mempermasalahkan pemain yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI). Ia juga menghimbau dua pemain klub berjuluk Bajul Ijo yang dipanggil dalam seleksi timnas Indonesia U-23 untuk tidak khawatir bermain di LPI.
PSSI mengancam akan mencoret setiap pemain klub yang berlaga di kompetisi LPI. "Katanya, kami yang main di LPI ini dijanjikan akan mendapat perlindungan. Jadi, pemain Persebaya harus siap bermain di LPI," kata Mat Halil kepada Republika, Jumat (6/1).
Mat Halil menyebut bahwa sesuai kontrak yang ditandatangani pemain, pengurus PT Persebaya Indonesia mewajibkan Laskar Green Force harus siap membela Persebaya bermain di kompetisi apapun.
"Sebagai pasukan, kami siap selalu. Yang penting gaji lancar. Lagian dalam kontrak, kami harus siap membela klub bermain di manapun," ujar Mat Halil.
Melihat keseriusan penyelenggara LPI, Mat Halil yakin kompetisi tersebut akan melahirkan bibit-bibit baru pemain bola yang unggul. "LPI bagus. Jika bermain di kompetisi yang lalu-lalu (PSSI), sulit mengharap bibit baru muncul," terangnya.