Ahad 09 Jan 2011 08:03 WIB

LPI Siapkan Buku Putih PSSI untuk FIFA

Rep: fernan rahadi/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO  --  LPI menyatakan siap jika sewaktu-waktu dipanggil FIFA soal eksistensinya di dunia persepakbolaan Indonesia. Hal tersebut adalah bentuk tanggapan terhadap pernyataan Direktur Keanggotaan dan Pengembangan FIFA, Thierry Regenass, yang mengancam akan memberikan sanksi jika LPI digulirkan.

"Kami justru senang mendapatkan peringatan tersebut. Jika kami dipanggil, kami akan dengan senang hati memenuhi panggilan tersebut. Kami akan membawa buku putih reformasi dan menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi di Indonesia," ujar juru bicara LPI, Abi Hasantoso, pada konferensi pers usai partai perdana LPI antara Solo FC berhadapan dengan Persema Malang Sabtu (8/1) sore.

Abi mengatakan, FIFA mesti mengetahui carut-marutnya liga Indonesia di bawah penanganan PSSI. Selain itu, kata dia, FIFA juga mesti melihat bagaimana pembinaan pemain-pemain muda juga tak berkembang di Indonesia akibat sistem yang dibangun PSSI.

Pernyataan Abi kemarin didukung oleh pelatih Persema, Timo Scheunemann. Pelatih asal Austria itu mengatakan LPI tidak perlu takut terhadap ancaman yang diberikan FIFA.

"Kalau diibaratkan dalam sebuah keluarga, FIFA itu ayah, PSSI itu anak, sedangkan LPI anak orang lain. Ayah tentu boleh memarahi anaknya, namun tidak anak orang lain. Jika mau memberi sanksi, maka yang seharusnya diberi sanksi itu PSSI, bukan LPI," kata Timo.

Sebelumnya, pengamat sepakbola, Tondo Widodo, menyatakan LPI adalah entitas bisnis yang tidak bisa digapai oleh FIFA. Ia mengatakan, rencana pemanggilan LPI oleh FIFA justru merupakan peluang bagus untuk menjelaskan buruknya dunia persepakbolaan di tanah air kepada federasi sepakbola tertinggi di dunia tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement