REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Ibarat seorang pegawai yang baru menerima gaji bulanan, inilah sikap-sikap 'lucu' pemain Persema Malang ketika mengetahui ada uang masuk ke rekening tabungannya. Manajemen Persema Malang empat hari lalu sudah mengirimkan down payment (DP) alias uang muka sebesar 25 persen dari nilai kontrak.
Beberapa pemain Persema Malang mengakui seputar pencairan DP tersebut. Ada pemain yang malu-malu ketika ditanya berapa nilai DP kontraknya. ‘’Soal itu, itu rahasia perusahan,” kata gelandang Muhammad Kamri sambil malu-malu.
Kamri, yang sudah memperkuat Persema sejak 2004, sudah pasti tersenyum ketika rekening tabungannya 'menggemuk'. Karena, dia pernah mengalami keterlambatan gaji saat Persema masih bermain di Liga Super Indonesia (LSI) binaan PSSI. Rekening tabungannya selama tiga bulan terakhir tidak terisi lantaran bayarannya tak kunjung masuk. Kala itu, Persema masih mengandalkan kucuran dana APBD.
Suroso, bek Persema Malang yang sebelumnya memperkuat Arema Malang, juga merasakan masa sulit tersebut. Karena itu, bek berusia 29 tahun itu hanya bisa bersyukur ketika DP 25 persen kontraknya sudah cair. ‘’Alhamdulillah sudah mas,” kata Suroso singkat.
Di musim pertamanya di Liga Primer Indonesia (LPI), Bima Sakti dan kawan-kawan sepertinya tidak perlu khawatir mengalami keterlambatan gaji. Skuat Laskar Ken Arok ini mendapat kucuran dana dari PT LPI hingga Rp 30 Miliar.
Sementara, pemain LSI harus kembali mendengarkan cerita lama soal keterlambatan gaji. Seperti pemain Persija Jakarta yang belum gajian dalam tiga bulan terakhir.