REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia, terus mendatangkan pemain keturunan untuk mengikuti seleksi timnas U23 Indonesia pra-Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011. Padahal, pelatih berdarah Austria ini merupakan salah satu pelatih yang lebih mengandalkan kekuatan timnas pada pemain lokal.
Di mata mantan pelatih Palestina ini, semua pemain memang sama saja. Tapi, menurut Riedl, kualitas pemain keturunan lebih baik dari pemain lokal. “Para pemain keturunan punya kemampuan dasar yang lebih baik dibandingkan pemain lokal,'' jawab Riedl.
Itulah mengapa Riedl kembali memanggil pemain keturunan untuk mencari striker yang bisa menjadi andalan lini depan timnas U23 Indonesia.Pelatih berusia 61 tahun itu memanggil Vincent Partosubroto. Vincent, striker yang memperkuat SV Hoofddorp di kompetisi Belanda, adalah saudara kandung Donovan Partosoebroto yang pernah membela tim Ajax Junior.
Di Piala AFF 2010, Riedl juga mengandalkan dua pemain naturalisasi, Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim, sebagai ujung tombak timnas senior. Sementara Bambang Pamungkas lebih sering menghangatkan bangku cadangan.
Vincent merupakan pemain blasteran kelima yang dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas U23 Indonesia. Empat lainnya adalah Ruben Wuarbanaran, James Zaidan Saragih, Andrea Bitar, dan Arthur Irawan. Tiga nama terakhir sudah dicoret karena tidak lolos seleksi gelombang pertama.
Riedl sebelumnya juga bicara soal sepak bola Asia Tenggara yang gagal meloloskan satu wakilnya pun di Piala Asia 2011. Riedl, yang sukses membawa Vietnam ke perempat final Piala Asia 2007 dan kini mengarsiteki timnas Indonesia, menyindir liga sepak bola negara Asia Tenggara --termasuk Liga Super Indonesia-- sebagai penyebab keterpurukan tersebut.
''Kebanyakan negara di sini (Asia Tenggara -red) memiliki banyak pemain asing di liga mereka. Sebagai pelatih tim nasional, hal tersebut membuat saya kesulitan mencari pemain lokal untuk posisi-posisi kunci,'' keluh pelatih berdarah Austria tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
