REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Juru Bicara Liga Primer Indonesia (LPI), Abi Hasantoro, menyatakan tidak ada klub sepak bola peserta kompetisi LPI yang dibiayai APBD.
"Klub-klub itu didanai konsorsium pengusaha nasional. Tidak ada uang rakyat dan tidak ada dana APBD," katanya dalam diskusi mengenai politisasi sepak bola nasional di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat (14/1).
Dia menyatakan, kucuran APBD di klub-klub sepak bola sangat merugikan rakyat. Apalagi, prestasi sepak bola nasional tidak membaik dan diwarnai kerusuhan penonton. "Itu merugikan rakyat. Pajak dari rakyat untuk membiayai pemain asing. Kita tidak pakai uang rakyat dan APBD kok dimaki-maki," katanya.
Dia menyatakan, LPI sebagai sebuah gebrakan seperti yang terjadi tahun 1998. Meski ada bisnis di balik penyelenggarakan kompetisi yang diselenggarakan LPI, namun orientasi LPI adalah prestasi .