REPUBLIKA.CO.ID, DOHA--Juara tiga kali Iran mengalahkan Korea Utara 1-0 pada Piala Asia, Sabtu (15/1), dan menjadi tim pertama yang lolos ke perempat final dalam upaya mereka mengakhiri paceklik gelar selama 35 tahun. Karim Ansari Fard mencetak satu-satunya gol pada menit ke-62 saat Iran berjuang keras untuk membongkar pertahanan ketat Korea Utara.
Iran mengantongi enam poin di Grup D menyusul kemenangan mereka 2-1 atas Irak, menjamin mereka meraih satu tempat pada delapan besar dengan satu pertandingan tersisa, melawan Uni Emirat Arab pada Rabu. Kekalahan Korea Utara mengikuti hasil imbang tanpa gol mereka dengan Uni Emirat Arab dan membuat mereka tersingkir dari turnamen itu. Uni Emirat Arab akan menghadapi Irak pada pertandingan Sabtu malam.
Iran harus bekerja keras untuk membuka barisan belakang Korea Utara yang terkenal ketat dengan beberapa kali menciptakan peluang. Kedua tim sama-sama mendapat peluang melalui tendangan bebas dari posisi yang mengancam pada 10 menit pertama namun kedua tim gagal membuahkan gol.
Penyerang Bochum Jong Tae-Se mendapat peluang pada menit ke-16 bagi Korea Utara tapi tendangan bebas dia dari jarak 30 meter dipukul jauh oleh penjaga gawang Iran Mahdi Rahmati. Iran harus susah-payah memecahkan kepaduan permainan Korea Utara tapi terlihat membuka gol pada menit ke-28 saat Fard menyambut umpan panjang di kotak penalti.
Dia mengalahkan pemain belakang Korea Utara Ri Jun-Il dan melepaskan bola melewati penjaga gawang Ri Myong-Guk, tapi hakim garis menganulir gol itu dan Fard malah mendapat kartu kuning karena handball. Iran meningkatkan serangan mereka dengan serangkaian seranga balik setelah turun minum.
Mohammad Reza Khalatbari cukup bagus mengambil bola dari kiri tapi Myong berada di posisi yang bagus untuk menghentikan tembakannya pada menit ke-47. Pada menit ke-62, Fard akhirnya memecahkan kebuntuan saat dia melepaskan tembakan voli dari kanan ketika sebuah serangan balik dan bola membuat Ri salah langkah dan masuk ke gawang.
Korea Utara berusaha keras untuk menyamakan kedudukan namun hingga akhir pertandingan gagal mengubah keadaan.