REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar berencana mengajukan protes ke PSSI terkait keputusannya tidak mengundang tim Juku Eja dalam Kongres Tahunan di Bali pada 21-22 Januari mendatang. Meski PSM kini berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI), namun tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu masih merupakan anggota PSSI sehingga memiliki hak memberikan suara di kongres.
"Jika PSM dikeluarkan dari keanggotaan, seharusnya terlebih dahulu melalui munaslub yang dihadiri 2/3 anggota PSSI. Saya kira keputusan itu tidak bisa dilakukan Nurdin (Halid) meski berposisi sebagai ketua umum," kata manajer teknik PSM, Mirdan Midding, di Makassar, Rabu (19/1).
Menurut Mirdan, PSM memang memutuskan pindah kompetisi dari Liga Super Indonesia (ISL) ke kompetisi yang diprakarsai oleh pengusaha Arifin Panigoro. Namun, hal itu bukan berarti PSM juga mundur dari PSSI.
"Jika memang protes tidak diindahkan, kami juga tidak akan memaksakan untuk ikut kongres,'' katanya. ''Namun, hal itu sangat disayangkan karena kita sendiri masih memiliki hak suara di sana.''
Sebelumnya, PSM bersama Persibo Bojonegoro dan Persema Malang memang tidak diundang PSSI setelah ketiganya memutuskan untuk gabung LPI. PSSI beralasan keanggotaan tiga klub itu telah dicabut setelah tidak lagi berlaga di kompetisi resmi PSSI yakni ISL.
Dengan tidak diundangnya ketiga klub tersebut, maka jumlah peserta yang sebelumnya 108 itu kini hanya menjadi 100 peserta. Seluruh peserta kongres akan membahas dua hal pokok antara lain evaluasi kerja 2010 dan rancangan kerja 2011. "Selain pengprov PSSI Sulsel, PSM merupakan salah satu peserta yang memiliki hak suara di kongres. Makanya, kita sayangkan jika tidak diundang dalam kegiatan itu," ujar Mirdan.