REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sekarang dikuasai para mafia. Itu yang membuat segala keputusan tergantung pada satu orang yang tak lain adalah Nurdin Halid.
“PSSI itu bukan organisasi mafia. Tapi, karena setiap keputusan yang diambil itu ditentukan big boss Nurdin Halid, jadi mirip mafia. Bosnya itu yang bikin (PSSI) jadi mafia,” ujar Komisaris Utama Persebaya 1927, Saleh Ismail Mukadar, melalui sambungan telepon kepada Republika, Jumat (21/1).
Saleh menyebut penyelenggaraan Kongres Tahunan PSSI di Hotel Pan Pasific, Tanah Lot, Bali, semakin menguatkan analisisnya. Buktinya, meski akan dimulai nanti malam, namun hingga kini di lapangan tidak terlihat suasana seperti kongres. Ia mensinyalir bahwa keadaan itu sudah diseting oleh pengurus PSSI agar membuat peserta kongres bingung.
Saleh berencana akan berkoordinasi dengan pengurus klub lain yang saat ini masih ikut kompetisi Liga Super Indonesia (ISL). Tujuannya untuk melakukan revolusi di tubuh PSSI dengan membersihkan para pengurus yang merupakan gerbong Nurdin Halid.
“PSSI adalah organisasi olah raga, bukan mafia. PSSI membuat skenario terkait penyelenggaraan kongres. Tapi, saya tetap akan koordinasi dengan teman-teman untuk menurunkan Nurdin yang terkutuk dari kursi ketua umum PSSI,” tegas Saleh.