Jumat 21 Jan 2011 21:34 WIB

PSSI tak Akan Akui LPI

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Didi Purwadi
Kantor PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Kantor PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR  - Keinginan Menpora, Andi Mallarangeng, agar PSSI dan Liga Primer Indonesia (LPI) menyelesaikan masalahnya tampaknya masih jauh panggang dari api. Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, mengatakan dengan tegas bahwa PSSI tidak mungkin pernah mengakui LPI.

"PSSI tidak akan memberi pengakuan kepada LPI," ujar Nurdin pada pembukaan Kongres Tahunan PSSI di Pan Pasific Nirwana Resort, Bali, Jumat (21/1) malam.

Alasan PSSI, ungkap Nurdin, LPI bertentangan dengan visi-misi sepakbola yang terangkum dalam statuta FIFA yang berdasarkan kepada empat hal, yakni authenticity (keaslian), unity (persatuan), performance (penampilan), dan integrity (integritas). Selain itu, kata dia, LPI tidak sejalan dengan semangat dan substansi Undang-Undang nomor 3 tahun 2005 tentang keolahragaan nasional.

"Jadi, ini bukan karena perasaan suka-tidak suka, benci dan dendam. Tidak ada dusta di antara kita," ujar Nurdin yang langsung disambut tawa para tamu undangan.

Nurdin menekankan bahwa PSSI harus tunduk kepada statuta FIFA, AFC, dan statuta PSSI. Oleh karena itu, pengakuan terhadap LPI tidak mungkin terjadi. Pernyataan Nurdin ini memupus harapan Andi yang berharap keduanya segera menyelesaikan permasalahannya sehingga Indonesia bisa berkonsentrasi mencetak prestasi tertinggi di tingkat internasional. Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Andi mengatakan keyakinannya Nurdin dan penggagas LPI, Arifin Panigoro, bisa segera berdamai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement