REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Sebanyak 1.218 personel yang terdiri atas anggota kepolisian, Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Pamong Praja siap mengamankan SEA Games ke-26 di Palembang, 11-25 November 2011.
Kapolresta Palembang yang juga Ketua Bidang Pengamanan SEA Games, Kombes Pol Cahyo Budisiswanto pada acara rapat pengamanan SEA Games di Palembang, Selasa mengatakan, aparat keamanan itu nantinya akan disebar ke seluruh tempat termasuk lokasi pertandingan.
Rapat Deputi III yang membidangi keamanan, koordinasi protokoler, transportasi dan upacara itu dipimpin Wakpolda Sumsel Brigjen Pol Torkis P Siahaan yang juga dihadiri unsur muspida lainnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, semua venues pertandingan, tempat penginapan, fasilitas olahraga serta atlet termasuk bandara menjadi sasaran dalam pengamanan tersebut.
Bahkan, pihaknya akan membuat pos pengamanan di lokasi rawan seperti bundaran air mancur, Musi II, wisma atlet dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, ujar dia pula.
Selain itu, kata dia lagi, pihaknya akan memasang camera pemantau supaya pelaksanaan pesta olahraga akbar mendatang berlangsung sukses.
Camera pemantau itu bukan saja untuk melihat situasi keamanan di lapangan, tetapi juga memonitor arus lalu lintas kendaraan karena dalam pelaksanaan SEA Games jumlah kendaraan bertambah sehingga rawan macet, ujar dia.
Ia menjelaskan, kesemuanya itu untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi sekitar 5.000 atlet dan tamu dari utusan sebelas negara se Asia Tenggara selama berada di Palembang mengikuti jalannya SEA Games.
Memang, lanjut dia, masalah pengamanan itu ada bersifat tertutup dan terbuka, serta pihaknya masih menggunakan prosedur pelaksanaan yang berlaku.
Wakapolda Sumsel mengatakan, peserta SEA Games nanti harus selalu aman dan nyaman selama berada di Palembang, sehingga pihaknya akan memaksimalkan pengamanan.
Dalam pengamanan itu pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan unsur terkait yang diharapkan pesta olahraga akbar tingkat internasional tersebut berlangsung sukses, tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika