REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kerusuhan yang terjadi pada pertandingan Persib melawan Arema beberapa waktu lalu di Stadion Siliwangi membuat banyak pihak mengalami kerugian. Para bobotoh saling lempar batu dan botol ke lapangan dan merusak beberapa infrastruktur stadion.
Ketua Manajemen Persib, Umuh Muchtar, sangat menyesalkan apa yang para suporter klub kebanggaan Bandung lakukan pada waktu itu. Menurut Umuh, suporter yang emosi dan melakukan aksi anarki seperti itu pasti ada provokatornya.
“Saya mencekal Heru Joko karena tidak betul mengkoordinasikan viking,” tegas Umuh kepada wartawan, Kamis (27/01) siang.
Umuh dengan tegas menyatakan bahwa Heru sebagai Pimpinan Viking sangat bertanggung jawab atas kejadian anarki bobotoh. Jika kepolisian mengizinkan di pertandingan selanjutnya boleh ada penonton maka Heru Joko tidak diperkenankan untuk datang ke stadion.
Umuh sendiri telah melakukan berbagai cara untuk menghubungi Joko tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari yang bersangkutan. “Banyak pihak yang dirugikan, bahkan kami sendiri yang harus menanggung ganti rugi dari aksi penonton itu,” tegas Umuh.