REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI - Manajemen tidak akan mengganti nama besar Persik (Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri) menyusul rencana keikutsertaannya bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI).
"Tidak ada rencana untuk mengganti nama Persik. Namanya masih sama," kata Ketua Umum Persik Kediri, Samsul Ashar di Kediri, Jawa Timur, Jumat (28/1).
Dia mengatakan, hingga saat ini proses verifikasi dari tim LPI sudah hampir tuntas. Rencananya, Jumat ini, baik manajemen maupun pelatih akan duduk membicarakan hasil verifikasi.
Pihaknya memprediksi kepastian Persik menjadi gabung di LPI akan dilakukan pekan depan. Saat ini, masih tahap koordinasi lanjutan dengan pengurus internal Persik.
Samsul yang juga Wali Kota Kediri itu menyatakan akan melakukan sosialisasi kepada para pemain, termasuk pemain asing. Pihaknya akan memberi penjelasan resmi terkait keikutsertaan Persik ke LPI. Ini dengan harapan para pemain termasuk pemain asing bisa memahaminya.
"Untuk para pemain asing memang belum ada informasi yang jelas kelanjutan sistem di LPI. Nanti, kami akan menjelaskan dan berharap mereka bisa menerimanya," ujarnya.
Walaupun Persik kemungkinkan besar mengikuti LPI, Samsul menyatakan bahwa klub binaan seperti Persik U21 maupun Persik U18 tetap akan mengikuti PSSI. Hanya, Persik sebagai klub yang profesional berencana pindah ke LPI.
"Persik adalah klub yang profesional, yang lain tetap di PSSI. Keputusan pindah itu bisa memperingan biaya. Karena, APBD bisa digunakan untuk mendanai klub yang amatir itu (U21 dan U18)," paparnya.