REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Panitia pelaksanaan pertandingan sepak bola Liga Primer Indonesia antara tim tuan rumah Solo FC melawan Bogor Raya FC di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/2) berjanji akan bertindak transparan terkait penjualan tiket.
"Kami akan transparan dalam penjualan tiket masuk stadion. Hasil penjualan tiket akan diumumkan setelah babak pertama usai," kata Panitia pelaksanaan lokal LPI, Roy Saputra.
Menurut Roy, hal tersebut disampaikan atas dugaan banyaknya penonton di Stadion Manahan Solo saat laga sebelumnya antara Solo FC saat menjamu Bandung FC, tidak sesuai hasil penjualan tiket. Pada pertandingan antara Solo FC melawan Bandung FC di Stadion Manahan, Sabtu (29/1), yang dimenangkan tim tuan rumah 3-1, jumlah penonton mencapai sekitar 11 ribuan. Tetapi, tiket yang terjual itu hanya delapan ribu lembar.
Oleh karena itu, Panpel Solo pada pertandingan LPI selanjutnya akan merubah dengan memperketat penjagaan di pintu masuk stadion dengan sistem berantai. Menurut Roy, setiap pintu masuk penonton akan dijaga empat aparat keamanan, tiga penyobek tiket, dan dua orang pihak manajemen Solo FC. Dengan cara berlapis ini, diharapkan tidak ada kebocoran.
Selain itu, petugas tiket tersebut akan mengumpulkan sobekan tiket penonton untuk dihitung dan diumumkan saat pertandingan babak pertama usai. Hal ini akan lebih transparasi soal jumlah tiket yang terjual dalam satu pertandingan.
"Kami juga akan memeriksa jika jumlah tiket sobekan yang dikumpulkan itu, tidak sesuai dengan jumlah terjual. Kalau kelebihan, maka dipastikan ada tiket palsu," katanya.