Sabtu 19 Feb 2011 18:21 WIB

Tak Mau Dibohongi PSSI, Koni Jatim Tolak Penundaan Musprovlub

REPUBLIKA.CO.ID,KONI Jatim menolak upaya yang dilakukan PSSI Pusat untuk menunda pelaksanaan musyawarah provinsi luar biasa PSSI Jatim, dari jadwal semula 26 Februari 2011 menjadi setelah kongres di Bali.

SURABAYA--Wakil Ketua KONI Jatim La Nyalla Machmud Mattalitti di Surabaya, Sabtu menegaskan, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid masih berupaya menunda jadwal musprovlub dengan mengirimkan surat kepada PSSI Jatim.

"Nurdin Halid dan PSSI itu maunya apa. Sudah menetapkan jadwal musprovlub, kok sekarang tiba-tiba mengirimkan surat lagi ke PSSI Jatim agar musprovlub ditunda dengan alasan statuta," ujar La Nyalla saat sarasehan sepak bola Jatim.

Dengan nada tinggi, La Nyalla menyatakan pihaknya tidak ingin lagi dibohongi oleh PSSI Pusat dan meminta musprovlub dilaksanakan sesuai surat keputusan sebelumnya, yakni 26 Februari. La Nyalla mengaku kaget setelah mendapat laporan dari Wakil Ketua Bidang Organisasi PSSI Jatim Ahmad Riyadh soal surat dari PSSI Pusat yang meminta musprovlub ditunda hingga dua bulan ke depan.

"Saya sudah minta ke pengurus PSSI Jatim bahwa musprovlub harus jalan sesuai jadwal semula. Kalau sampai gagal, pengurus dan pelaksana tugas ketua PSSI Jatim harus diawasi. Bila perlu, kepengurusan sekarang kita bubarkan," katanya, menegaskan.

Pendiri Yayasan Suporter Surabaya (YSS) ini menambahkan keinginan PSSI Pusat menunda pelaksanaan musprovlub, demi kepentingan mengamankan suara pada kongres pemilihan ketua umum di Bali akhir Maret mendatang. "Kita sekarang ini dipimpin oleh PSSI yang sama sekali tidak berpihak ke daerah. Kita jangan mau dibohongi hanya karena kepentingan kongres dan jangan memilih pemimpin yang sukanya berbohong," ucap La Nyalla.

Wakil Ketua Bidang Organisasi PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, menjelaskan pihaknya menerima surat dari PSSI Pusat yang dikirim melalui faksimil pada Jumat (18/2). Dalam surat tersebut, PSSI meminta Plt Ketua Pengprov PSSI Jatim Vigit Waluyo untuk melaksanakan musprovlub sesuai pedoman dasar dan statuta organisasi. "Saya pribadi juga tidak setuju musprovlub ditunda-tunda, kalau bisa secepatnya ada ketua definitif," ujar Riyadh.

Namun, Riyadh mengaku tidak bisa memutuskan masalah ini secara pribadi, karena musprovlub merupakan masalah organisasi. "Kami sudah undang seluruh pengcab dan klub anggota untuk membicarakan lagi masalah ini," tambahnya.

Ketua Umum KONI Jatim Saifullah Yusuf ketika membuka sarasehan itu, berharap Pengprov PSSI Jatim segera memiliki ketua umum definitif, karena sudah banyak program yang terbengkalai. "Sepak bola Jatim sudah menjadi barometer nasional, sehingga jangan sampai ada konflik lagi. Makin cepat ada pemilihan akan semakin baik," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement