REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komunitas suporter yang datang dari berbagai daerah dan mengusung misi perubahan membuat Posko Revolusi PSSI di depan kantor asosiasi sepak bola Indonesia (PSSI) yang berada di area Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (23/2).
Selain membanguan posko, komunitas suporter yang di antaranya mengatasnamakan Boromania serta Masyarakat Sepak Bola Semarang itu juga membentangkan spanduk warna putih sepanjang kurang lebih 50 meter. Spanduk berwarna putih itu sebelumnya dalam keadaan bersih. Namun, seiring datangnya ratusan pecinta bola yang sebelumnya menginap di Parkir Timur Gelora Bung Karno, spanduk itu langsung penuh dengan coretan tuntutan revolusi PSSI.
Beberapa tulisan cukup jelas ditulis dengan cat berwarna merah di antaranya "Revolusi PSSI Untuk Team Garuda", "Nurdin, Nugraha, Nirwan Mafia Sepakbola Indonesia", "Revolusi Merah Putih" dan "PSSI Sarang Korupsi". Bahkan, ada spanduk dengan ukuran besar yang dipasang di pintu masuk depan Kantor PSSI dengan tulis yang cukup mencolok, "Revolusi PSSI! Kami Rindu Kompetisi Tanpa Manipulasi".
Selain Boromania dan Masyarakat Sepak Bola Indonesia Semarang, saat ini juga telah bergabung Asosiasi Suporter Indonesia. Mereka juga menyerukan hal yang sama dengan kelompok yang lain yaitu menginginkan revolusi di tubuh PSSI. "Kami ingin melakukan aksi ini hingga semua tuntutan dipenuhi. Kami akan terus bertahan di sini (Kantor PSSI.red)," kata Asmuri, koordinator suporter Persema Malang, yang datang dengan rombongan menggunakan empat bus.
Dengan semakin banyaknya kelompok pecinta sepak bola yang mendatangi Kantor PSSI, sejumlah aparat keamanan juga disiagakan. Bahkan, satu kendaraan rantis diparkir di depan kantor asosiasi sepak bola Indonesia itu. Meski didatangi ratusan pecinta sepak bola, tidak satupun pengurus PSSI yang menemui peserta aksi damai. Bahkan, Kantor PSSI dalam keadaan tertutup tidak seperti hari-hari sebelumnya.