Rabu 23 Feb 2011 14:06 WIB

Nurdin Halid Bisa Digulingkan

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Didi Purwadi
Nurdin Halid
Nurdin Halid

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Nurdin Halid bisa digulingkan dari kursi ketua umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) seperti kasus revolusi Mesir di mana Hosni Mubarak dilengserkan oleh rakyatnya yang tidak puas dengan kepemimpinannya. Pernyataan itu disampaikan Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, Dhimam Abror Djuarid, menyikapi semakin banyaknya gelombang besar dari unsur suporter dan elemen masyarakat yang menuntut penggulingan Nurdin Halid.

"Jika tak mundur tuntutan dari suporter akan terus membesar. Nurdin Halid harus mundur jika tak ingin terjadi revolusi seperti di Timur Tengah," kata Abror di Surabaya, Rabu (23/2).

Abror menyebut fenomena suporter yang menuntut revolusi PSSI ini akan menjadi tren dan menggejala di seluruh Indonesia. "Ini akan jadi tren di banyak tempat. Sekarang dimulai di Jawa Timur," ujarnya.

Salah satu deklarator pembentukan PSSI tandingan, Saiful Arifin, mengatakan deklarasi PSSI tandingan merupakan puncak ketidakpuasan masyarakat di Jawa Timur terhadap sosok Nurdin Halid dan kroninya. "Kasus terakhir adalah tidak lolosnya Arifin Panigoro dan George Toisutta sebagai calon ketua umum PSSI. Itu adalah bukti konspirasi yang dilakukan Nurdin Halid. Ini membuat pecinta bola marah besar," tegasnya.

Pembentukan PSSI tandingan juga untuk membebaskan PSSI dari segala kebobrokan yang dilakukan rezim pengurus Nurdin Halid. "PSSI di bawah Nurdin Halid ngga ada prestasi sama sekali. Bahkan, banyak kasus pengaturan skor dalam kompetisi sehingga perkembangan sepakbola Indonesia mengalami kemunduran," kata Arifin.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 PSM Makassar PSM Makassar 11 4 6 1 14 7 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement