REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia Football Watch (IFW) akan meminta penerjemah independen untuk menerjemahkan Statuta FIFA ke dalam bahasa Indonesia. Dengan cara seperti itu, masyarakat bisa tahu dengan jelas bahwa PSSI telah memelintir Statuta FIFA yang seharusnya menjadi dasar rujukan seluruh asosiasi sepakbola di dunia.
''IFW juga akan mengirim utusan ke Presiden,'' kata Ketua IFW, Sumaryoto. Dia menilai niat tersebut tidak dimaksudkan supaya pemerintah campur tangan terhadap urusan PSSI. Namun, ini dimaksudkan untuk mengajak pemerintah bersama-sama memaknai sepakbola sebagai alat pemersatu bangsa dan bukan alat kelompok-kelompok tertentu.
Terkait tindakan Pengprov PSSI Jawa Timur yang mendeklarasikan PSSI tandingan, Sumaryoto menegaskan bahwa tindakan tersebut senafas dengan gerakan reformasi PSSI. Tindakan tersebut merupakan skenario dari para tokoh reformis sepakbola di Indonesia.
"Tokoh reformasi sepakbola di Jawa Timur salah satunya adalah Saleh Mukadar. Sedangkan dari Jakarta, salah satunya adalah dari kami," katanya.
IFW kemarin juga menghendaki agar bakal calon ketua umum, George Toisutta, tidak digugurkan oleh Komite Banding PSSI. IFW mendukung pasangan George Toisutta dan Nirwan D Bakrie melaju menjadi pasangan ketua umum dan wakil ketua umum PSSI Periode 2011-2015.
"Kami menghendaki agar George tidak digugurkan. Minimal ia bisa lolos dari verifikasi dan bisa mengikuti kompetisi pada kongres nanti," tutur Sumaryoto.