REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid kembali menegaskan dirinya siap untuk membuka rahasia tentang siapa yang mengancamnya dan keluarganya asalkan DPR RI dengan kekuatan imunitasnya dapat melindungi dirinya.
"Saya siap membuka siapa Menteri yang mengancam saya, pejabat tinggi yang juga mengancam saya," papar Nurdin dihadapan Komisi VIII, DPR RI, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/3).
Terkait tawaran Nurdin, anggota Komisi X masih berdebat. Sebagian anggota meminta tawaran Nurdin dipisahkan dalam RDP. Namun, disaat terakhir, Ketua Komisi X Mahyuddin meminta Nurdin Halid berkonsentrasi terlebih dahulu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan anggota Komisi X.
Sebelumnya, Nurdin meminta perlindungan kepada DPR RI menyangkut keselamatan diri dan keluarganya saat dirinya membeberkan terkait kekisruhan sepakbola nasional secara transparan dan terbuka. "Saya akan menjelaskan secara transparan. Tapi saya minta DPR melindungi saya. Karena keselamatan saya dan keluarga terancam," papar dia.
Permintaan Nurdin itu kemudian menjadi perdebatan anggota komisi X, Fraksi Partai Golkar, Dedi Gumelar yang menilai Komisi X belum tentu bisa menjamin keselamatan Nurdin Halid. Menurut dia, ada forum yang lebih tepat untuk mewadahi masalah ini. "Komisi X harus perjelas posisi RDP," ungkap dia.