REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Mengejutkan setiap orang, Wayne Rooney berhasil lolos dari hukuman Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), tak terkecuali klubnya sendiri, Manchester United.
Padahal United sudah bersiap Rooney bakal dijatuhi sanksi menyusul ulahnya menyikut pemain Wigan, James McCharty. Klub bahkan sudah mengeksplorasi segala kemungkinan untuk menutup lubang yang bakal ditinggalkan penyerang berusia 25 tahun itu bila ia diskors.
Dengan demikian status Rooney bebas sudah. Ia dipastikan bakal turun untuk menghadapi Chelsea di Stamford Bridges pada Selasa (1/3) malam ini karena FA tak menghukumnya atas tindak kekerasan. Pemain yang terkena sanksi kategori ini paling mininm akan dilarang bermain di tiga kali pertandingan bila wasit memang menyatakan pemain layak disebut melakukan kekerasan di lapangan.
Keputusan itu sontak menuai respon kemarahan dari kubu Wigan. Pimpinan Klub, Dave Whelan, mengeluhkan standar ganda FA. "Saya tidak mengerti bagaimana FA bisa mengatakan tidak akan bersikap lebih jauh," ujarnya kepada Daily Telegraph.
"Manchester United memang klub besar dan Fergie adalah manajer terbaik, namun sepertinya wasit takut untuk menerapkan hukum seharusnya kepada United. Saya tidak tahu mengapa."
“Manchester United mendapat perlakuan sedikit berbeda dibanding seluruh klub. Saya harap mereka dapat memperlakukan Wigan seperti itu. Saya harap kita dapat lolos seperti halnya United bisa melenggang dari hal semacam ini," kata Wegan lagi.
“Mark Clattenburg biasanya adalah wasit yang baik. Saya tidak bisa percaya bahwa ia (Rooney) dibiarkan pegi. Coba bila itu dilakukan pemain kami, tentu ia melakukan hal berbeda."