REPUBLIKA.CO.ID,BOPI menyatakan telah mendeportasi beberapa pemain asing yang bermain di LPI. Pemerintah akhirnya mengambil sikap tegas dengan keberadaan pemain asing yang tidak memperbarui durasi keterangan ijin tinggal sementara (KITAS) mereka di Indonesia.
Pemerintah dikabarkan telah memulangkan empat pemain asing yang terkena masalah administrasi tersebut, dan beberapa diantara empat pemain tersebut diklaim ada yang memperkuat klub Liga Primer Indonesia (LPI).
Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Juniarto mengungkapkan bahwa sikap tegas tersebut diambil karena mayoritas empat pemain tersebut tidak memperbarui ijin tinggal mereka, sementara ada juga pemain yang menderita cedera berkepanjangan.
"Setiap warga asing yang melanggar hukum akan dikenai sanksi. Mereka tidak memperbarui ijin tinggal sehingga mereka over-stay dan harus dideportasi. Dari empat pemain yang dipulangkan, beberapa diantara mereka bermain di LPI," ungkap Haryo.
Selama ini, 60 pemain asing yang bekerja sebagai pemain sepakbola di kompetisi LPI memang menjadi sorotan karena keberadaan mereka yang tidak mempunyai KITAS. Keberadaan mereka tersebut diperkirakan membuat negara Indonesia mengalami kerugian sekitar Rp430 juta.