REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER - Sebelum insiden kartu merah dalam laga City melawan Dynamo Kiev, Balotelli sudah mengungkapkan memiliki masalah dalam bersikap. Bukan hanya di lapangan, tetapi juga diluar lapangan, sehingga membuatnya seakan menjadi 'musuh bersama'.
Karena sikap buruk itu juga, Balotelli kerap merugikan dirinya sendiri dan juga timnya. Balotelli pun berharap bisa memperbaiki sikapnya itu, dan menurutnya hanya satu orang yang bisa membantunya, Ronaldo.
"Kenalkan saya pada Ronaldo dan saya berjanji saya akan menjaga sikap saya sampai akhir karir saya," ungkap Balotelli di acara televisi Italia Le Iene.
Balotelli mengakui Ronaldo adalah pemain idolanya yang mungkin bisa mengubah caranya bersikap.
"Saya tak pernah bertemu dengannya, jadi jika Anda bertemu idola Anda, bisa jadi hal itu mengubah cara Anda bersikap," tukas Balotelli.
"Banyak sekali pemain hebat di dunia, tapi Ronaldo adalah yang terbaik, jadi satu kata darinya bisa bernilai ratusan dari pemain lain."
Namun Balotelli menilai dirinya sendiri sudah bisa menjaga sikap meski belum bisa memuaskan pihak lain.
"Dalam kasus mana pun, saya sudah menjaga sikap saya dengan cukup baik, tapi saya harus menghentikan berbuat sesuatu yang bodoh. Jika saya bisa memperbaiki sikap lebih baik lagi, Anda akan menyaksikan Mario Balotelli sebenarnya di lapangan," tekadnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
