Jumat 25 Mar 2011 17:27 WIB

Sekitar 450 Polisi Amankan Kongres PSSI

Nurdin Halid (tengah) didampingi Ketua Badan Liga Indonesia Nirwan D Bakrie (kiri) dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes dalam kongres PSSI di Tabanan, Bali, Sabtu (22/1).
Foto: Antara
Nurdin Halid (tengah) didampingi Ketua Badan Liga Indonesia Nirwan D Bakrie (kiri) dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes dalam kongres PSSI di Tabanan, Bali, Sabtu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU - Sedikitnya 450 personel anggota polisi dari Polresta Pekanbaru diturunkan untuk mengamankan pelaksanaan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, pada 26-27 Maret 2011.

"Ada 450 orang anggota yang kita terjunkan untuk mengamankan jalannya kongres PSSI hingga selesai. Kita berharap Kongres berlangsung tanpa ada hambatan," kata Kepala Bagian Operasi Polresta Pekanbaru, Komisaris Polisi Romel Hutagaol, di Pekanbaru, Jumat (25/3).

Pengamanan itu dipusatkan pada sekitar lokasi pelaksanaankongres PSSI di Hotel Premiere. Pengamanan mulai diberlakukan sejak Sabtu (26/3),pukul 09.00 WIB sampai selesai sesuai Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) yang diterbitkan Mabes Polri.

Selain itu, sambung Hutagaol, jalur dari Bandara Sultan Syarif Kasim menuju tempat berlangsungnya kongres dan sebaliknya juga menjadi salah satu titik pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Anggota polisi berpakaian sipil juga bakal ditempatkan pada sejumlah titik sekitar lokasi hotel seperti di Jalan Sudirman, Jalan Sumatera dan Jalan Gajah Mada guna mengantisipasi berbagai kemungkinan.

"Mereka yang berpakaian dinas dari Satuan Sabhara dikosentrasikan mengamankan di luar hotel. Sedangkan, intelijen kita tempatkan pada sejumlah titik untuk memastikan pelaksanaan kongres berlangsung aman," katanya.

Polresta Pekanbaru juga mengimbau kepada massa yang bakal turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi ketika Kongres PSSI itu dapat dilakukan dengan cara yang santun dan tidak menjurus anarkis. "Jika pun ada massa yang turun ke jalan menuju hotel, mereka sebaiknya jangan melakukan hal-hal anarkis sehingga tidak mengganggu ketertiban masyarakat umum," jelas Hutagaol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement