Jumat 25 Mar 2011 18:09 WIB

Gelombang Demonstrasi Warnai Kongres PSSI

Aksi demonstrasi menuntut revolusi PSSI
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Aksi demonstrasi menuntut revolusi PSSI

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Gelombang demonstrasi terus mewarnai penyelenggaraan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Jumat. Berdasarkan catatan ANTARA, dalam dua hari terakhir telah terjadi tiga demonstrasi yang mengkritisi pelaksanaan Kongres PSSI. Pada Jumat siang, puluhan orang yang merupakan gabungan dari suporter klub sepak bola menggelar unjuk rasa di Hotel Premier, yang menjadi lokasi Kongres PSSI.

Mereka terlihat mengenakan atribut klub peserta Indonesia Super League (ISL), seperti dari PSPS Pekanbaru, Arema Malang dan Persija Jakarta. Demonstrasi itu menarik perhatian warga karena para suporter turut mengibarkan bendera raksasa lengkap dengan alat musik perkusi untuk meneriakan yel-yel bernada kecamatan terhadap pengurus PSSI.

Para suporter itu juga mengusung poster yang mengecam kepemimpinan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, dan mendesak agar tidak ada politisasi di Kongres PSSI yang akan berlangsung di Pekanbaru pada tanggal 25-26 Maret. "Lebih baik Kongres PSSI jangan digelar di Pekanbaru, apabila hanya jadi ajang rekayasa untuk memuluskan rezim Nurdin Halid," kata seorang suporter, Hayam.

Para suporter terus bertahan melangsungkan demonstrasi di depan lokasi Kongres PSSI sejak sekitar pukul 15.00 WIB. Demonstrasi itu adalah aksi kedua di lokasi yang sama, setelah pada Jumat siang, sekitar 100 orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pekanbaru Peduli Sepak Bola Indonesia (Formas PPSBI) menggelar unjuk rasa dengan memblokade pintu masuk Hotel Premier.

 

Sedangkan, sehari sebelumnya puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pencinta Sepak Bola pada Kamis (24/3), juga menggelar unjuk rasa menolak penyelenggaraan Kongres PSSI di Kantor KONI Riau dan Kantor Gubernur Riau. Bahkan, mahasiswa sempat membakar poster bergambar Nurdin Halid sebagai bentuk protes.

Sekjen PSSI Nugraha Besoes sebelumnya menunjuk Pekanbaru sebagai lokasi penyelenggaraan

Kongres Pertama. Kongres itu untuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding PSSI. Keputusan itu diamini oleh Ketua PSSI Riau Indra Muchlis Adnan, yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Riau dan Bupati Indragiri Hilir. Sejak awal, Indra Muchlis Adnan adalah salah satu dari segelintir orang yang terus mendukung Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement