REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komite olahraga Indonesia [KOI] merasa yakin hasil kongres pemilihan komite pemilihan dan komite banding yang digelar 78 pemilik suara di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3) malam WIB, akan diterima FIFA.
kongres itu telah membentuk tujuh anggota komite pemilihan yang terdiri dari satu ketua, satu wakil ketua, satu sekretaris dan empat anggota. Sedangkan, komite banding terdiri dari satu ketua, satu wakil ketua, satu anggota, dan dua anggota pengganti.
Berdasarkan standard electoral code FIFA mengenai komite pemilihan, pada artikel 5 ayat 2 disebutkan, komite pemilihan terdiri dari satu ketua, satu wakil ketua, dan lima anggota, tanpa ada sekretaris.
Tugas kesekretariatan diserahkan kepada sekjen federasi yang menjadi 'pelayan' bagi komite pemilihan. Sekjen juga bertanggung jawab atas masalah logistik dan administrasi, seperti yang tercantum di standard electoral code FIFA mengenai komite pemilihan pada artikel 5 ayat 3.
“Saya optimis kongres ini bakal diterima FIFA. Kalau saya tidak yakin, mana mungkin saya ada di sini. Saya punya akses dengan FIFA karena sama-sama berada di bawah wadah IOC (Komite Olimpiade Internasional),” ujar ketua komisi bidang olahraga dan hukum KOI, Timbul Thomas Lubis.
“Senin atau selasa saya akan menelpon Thierry Regenass, director of member associations and development.”
“Sebelum kongres berlangsung, saya sudah menemui anggota komite asosiasi FIFA Frank van Hattum dan development official FIFA Jeysing Muthiah di Aryaduta bersama Bob Hippy membicarakan permasalahan di sepakbola Indonesia. Mereka hanya geleng-geleng kepala.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika
