Selasa 29 Mar 2011 14:25 WIB
Kisruh Kongres PSSI

Menhan: TNI di Kongres PSSI Sesuai Permintaan

Rep: M Ikhsan Shiddieqy / Red: Didi Purwadi
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan bahwa kehadiran anggota TNI di Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah sesuai dengan permintaan. Kehadiran TNI di kongres itu pun sudah sesuai dengan prosedur tetap.

"Jadi, mesti dicek ke wilayah setempat. Dicek ke polisi, kepolisian minta ke TNI, TNI masuk," kata Purnomo di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/3).

Dia menegaskan bahwa kehadiran TNI di setiap kejadian-kejadian di lapangan adalah sesuai permintaan polisi. Mengenai TNI berseragam di lokasi kongres, Purnomo mengatakan,"Sekarang kehadiran untuk mengamankan kongres kalau dalam lingkup TNI, protap kalau ada permintaan baru kita masuk."

Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, sebelumnya menyatakan adanya intervensi dalam penyelenggaraan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3). "Terdapat aparat berseragam dari institusi tertentu yang melakukan intervensi, sehingga atas dasar Pasal 86 Statuta PSSI kami memutuskan terjadi keadaan Kahar," ujar Nurdin

Nurdin menyatakan bahwa kericuhan sudah terjadi sejak Jumat (25/3). Sekitar 100 orang berpakaian sipil yang dipimpin Ketua Umum Persebaya 1927, Saleh Mukadar, melakukan intimidasi di Hotel The Premiere. Nurdin mengatakan bahwa massa tersebut adalah para pendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro.

Pada saat hari H, Nurdin mengatakan tidak hanya terjadi aksi demontrasi oleh sekitar 300 orang. Ada juga aksi aparat yang melakukan penggeledahan ke kamar para peserta kongres. "Fakta yang paling akurat adalah penggeledahan kamar ketua BLAI, Iwan Budianto, yang satu kamar dengan sejumlah anggota Exco," ujar Nurdin.

Puncaknya adalah beberapa jam menjelang kongres. Beberapa truk menurunkan puluhan aparat TNI yang bersiaga di depan Hotel The Premiere. Sejumlah aparat berpakaian sipil bahkan terlihat masuk di arena kongres yang terletak di lantai dua hotel tersebut. "Suasana saat itu mencekam bagaikan akan terjadi sebuah perang," kata Nurdin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement